Permainan Kasti sebagai Pemanasan dalam Pelajaran Permainan Bola Volley
Permainan Kasti sebagai Pemanasan dalam Pelajaran Permainan Bola Volley Tehnik Passing Bawah
Seorang
anak kecil berumur 6 tahun tiba-tiba menangis dan pulang ke rumahnya.
Dia mengadu kepada ibunya bahwa karet gelang yang baru saja di beli
putus semua ketika ditarik untuk bermain aduan karet, sehingga dia tidak
diperbolehkan bermain dengan teman-temannya. Bukankah karet bersifat
lentur ?. Akan tetapi kalau masih baru tiba-tiba ditarik kenapa karet
tersebut putus ? Bagaimana dengan otot-otot dari tubuh kita jika
tiba-tiba berkontraksi memanjang dan memedek dengan tiba-tiba ?. Apakah
nasibnya lebih buruk dari karet tersebut ? Jika yang lentur saja bisa
putus apalagi yang kurang lentur !
Otot –otot akan bekerja bersama
sama untuk menterjemahkan gerakan yang di perintahkan oleh otak kita.
Beberapa otot melewati persendian kita ,dengan adanya persendian yang
dilalui oleh otot otot maka kita dapat bergerak sesuai dengan kemampuan
persendian kita. Agar dapat bergerak dengan optimal antara persendian
dan otot-otot diperlukan suatu aktivitas gerakan-gerakan yang dapat
membuat persendian kita siap untuk bergerak sesuai perintah, demikian
juga otot-otot agar siap untuk bereaksi secara optimal. Gearakan –
gerakan tersebut dinamakan pemanasan atau warming Up.
Dalam keadaan
yang bagaimanakah otot-otot kita dapat bergerak dengan Optimal ?. “
Otot akan bekerja optimal pada suhu 39 derajat celcius, Oleh karena itu
sertiap kita akan berolahraga, dianjurkan melakukan pemanasan, termasuk
pelemasan agar otot dapat bekerja dengan baik dan terhindar dari
cedera.” ( Dr. Tri Prabowo : Fisiologi 2000 : 1 ). Pentingnya pemanasan
juga dikemukakan oleh Dra. Sumaryanti, M.S “ Wariming Up adalah bagian
yang sangat penting dilakukan karena mempersiapkan badan untuk
mempersiapkan gerakan yang lebih keras yang akan dilakukan untuk latihan
berikutnya dan juga untuk mencegah terjadinya cedera. Pemanasan dengan
gerakan ritmik dilajutkan dengan sterching akan membantu meningkatkan
suhu badan dan mempersiapkan sistem kardio respirasi, meningkatkan
cairan pelumas dalam sendi-sendi kelenturan legamen, panjangnya tendo
dan otot serta mempercepat pacuan syaraf. Pemanasan dianggap memadai
bila badan terasa panas dan denyut nadi 60 % dari denyut nadi maksimal.(
Senam Aerobik : 2000, Yogyakarta : 2). Sedangkan bagaimana bentuk
pemanasan juga disampaikan oleh Drs.Djoko pekik,M.Kes : Pada tahap ini
melakukan rangkaian gerak pemanasan meliputi : lari-lari kecil,
streching, kalestenik dan aktivitas formal. ( Program Latihan : 2000,
Yogyakarya :24 )Pemanasan sangat diperlukan agar otot-otot siap
melakukan aktivitas serta menghindari cedera yang timbul akibat dari
aktivitas yang akan dilakukan, juga macam aktivitas pemanasan meliputi
gerakan-gerakan lari, streching dan aktivitas formal yang akan
dilakukan. Aktivitas formal ini diharapkan menjadi salah satu faktor
baik fisiologis maupun psikologis anak siap untuk menghadapi akativitas
inti dalam pelajaran pendidikan jasmani.pemilihan aktivitas formal yang
memiliki kesesuain gerak dengan aktivitas inti menjadi salah satu
alternatif untuk meningkatkan kesiapan anak menghadapi aktivitas inti.
Pemanasan
yang terencana sesuai dengan aktivitas yang akan dilakukan mutlak
diperlukan agar otot-otot dan semua organ tubuh juga psikologis anak
agar gembira dan siap untuk melakukan aktivitas inti yang akan dilakukan
dan yang paling penting adalah mencegah terjadinya cedera !.
Permainan Kasti
Permainan kasti adalah permainan tradisional dari Indonesia yang perlu
diberikan kepada siswa. Hal ini perlu menjadi perhatian dari guru
pendidikan jasmani dikarenakan banyak sekali unsur-unsur pendidikan yang
terdapat dalam permainan kasti tersebut. Sebagai bangsa indonesia kita
perlu menanamkan rasa bangga pada siswa didik kita betapa kaya dan
memberikan nilai yang diperlukan dalam kehidupan dari permainan warisan
nenek moyang kita dahulu. Dimensi cinta kebangsaan dan unsur pendidikan
yang terkandung dalam permainan kasti ini menjadi hal penting dan perlu
diteruskan kepada para siswa.
Semakin berkembangnya siawa akan lebih
sempurna jika dimensi – dimensi kecerdasan siswa dapat terasah dalam
suatu program mengajar belajar. Hampir semua dimensi kecerdasan siswa
dapat terasah dalam permainan kasti mulai dari bodly, interpersonal,
intra personal, kejujuran, amanah, rasa syukur dan lain-lain. Dalam
tulisan kami hanya memfokuskan pada satu contoh kecil dari dimensi bodly
dari permainan kasti. Satu sampel kecil dari manfaat permainan kasti
akan dapat menjadi pembuka pemikiran betapa besar manfaat permainan ini
bagi siswa.
Permainan kasti adalah permainan yang dimainkan oleh dua
tim dengan tujuan memperoleh nilai sebanyak-banyaknya untuk timnya. Tim
yang memperoleh nilai paling banyak dinyatakan menang. Untuk memperoleh
kemenangangan, suatu tim harus memiliki stategi. Salah satu strateginya
adalah bagaimana satu selalu menjadi regu pemukul. Regu pemukul berusaha
untuk memukul bola yang susah dijangkau lawan agar pemukul atau teman
satu timnya dapat kemabali ke base tempat memukul. Hasil kembali ke
tempat pemukul baik dengan pukulan sendiri ataupun bantuan teman pemukul
yang lain akan mendapat nilai. Unsur memukul dengan tepat dan akurat
menjadi salah satu kunci kemenangan dalam permainan kasti.
Agar
dapat bermain kasti diperlukan alat untuk dapat bermain kasti yaitu :
tongkat pemukul, bola dan base untuk berhenti. Cara permainan kasti
untuk pemanasan ini ada sedikit modifikasi. Modifikasi dalam permainan
kasti ini yaitu tongkat pemukul di hilangkan dan diganti dengan 2 lengan
lurus didepan badan sedangkan dua telapak tangan menjadi satu. Prinsip
dari tongkat pemukul yang lurus harus ditekankan agar menjadi perhatian
dari dua lengan yang lurus !. sedangkan bola kasti kita ganti dengan
bola terbuat dari karet dengan ukuran besar antara bola tangan sampai
bola volley. Peran guru sangatlah penting untuk memberikan intruksi agar
siswa bersiap memukul juga regu bertahan siap mengambil bola . di
samping itu juga guru perlu terus membarikan koreksi agar dua tangan
selalau lurus dan selalu mengejar bola yang dilambungkan oleh guru.
Perlu juga untuk memberikan taktik penempatan bola agar sulit dijangkau
oleh regu penjaga. Untuk peraturan yang lain masih tetap mempergunakan
peraturan permainan kasti.
Dalam pemanasan diperlukan juga suatu
kegiatan yang menyeruapai permainan yang akan dilakukan, permainan kasti
dapat menjadi aktivitas yang dapat dilakukan agar dapat memenuhi kaidah
ini, sebagai variasi agar siswa tidak bosan dengan aktivitas pemanasan
yang monoton. Disamping itu ada kesamaan pengelompokan cabang olahraga
menurut Gandelsman dan Smirnov ( 1970 ) : kesempurnaan dalam pelaksanaan
ketrampilan sewaktu berhadapan dengan lawan. Beberapa factor yang
dapat diambil kesamaan dan bersinergi akan dapat membuat aktivitas
jasmani dapat lebih mencapai tujuan.
Kurilulum 2004 Dan Rencana Pembelajaran
Pada
suatu hari dilingkungan sekolah terjadi obrolan dari ibu-ibu yang
sedang menunggui anak-anak mereka sekolah. Mereka sedang
memperbandingkan pelajaran yang dipelajari anak-anak mereka dengan apa
yang mereka pelajari dahulu dengan kelas yang sama. Akhirnya ada seorang
ibu yang mengatakan bahwa kurikulumnya telah berbeda antara jaman
mereka dengan jaman anak anak mereka sekarang. Apa yang berbeda kegiatan
belajar mengajarnya masih sama ? kata seorang ibu yang lain. Kegiatan
besar apa yang berbeda ?.
Beda jaman tentu beda tantangan yang akan
dihadapi oleh siswa. Perkembangan jaman yang selalu dinamis memerlukan
suatu antisipasi yang cepat dari pemerintah agar dapat menterjemahkan
apa-apa yang diperlukan untuk mempersiapkan tunas-tunas bangsanya dalam
mengahadapi persaingan dengan bangsa lain. Antisipasi dan penterjemahan
apa apa yang diperlukan ini akan berbentuk suatu kegiatan yang besar
yaitu proses mengajar belajar di sekolah di seluruh wilayah Negara.
Dalam melakukan suatu kegiatan perlu adanya perangkat tujuan, intruksi,
organisasi,sarana, materi dan evaluasi dari kegiatan
tersebut.perangkat-perangkat diatas adalah satu kesatuan alat untuk
mencapai dan mentercemahkan dari keinginan pembuat suatu kegiatan.
Kesatuan perangkat tersebut dapat dinamakan dengan kurikulum.
Bentuk antisipasi dan penterjemahan ini mewujudkan suatu perkembangan kurikulum dalam bidang pendidikan.
Kurilum 2004 merupakan perkembangan dari kurikulum yang sebelumnya.
Kurikulum ini mulai berlaku sejak ditetapkan sampai pada saat tulisan
ini kami buat. Apa – apa yang dilakukan oleh institusi pendidikan dasar
dan menengah akan mengacu pada kurikulum 2004 ini.dalam mata pelajaran
pendidikan jasmani untuk siswa sekolah menegan pertama kelas 7 memmuat
standar kompetensi : memperagakan tehnik dasar permainan dan olahraga
berdasarkan konsep yang benar dan nilai-nilai yang terkandung
didalamnya.
Kompetensi dasar : Menerapkan unjuk kerja ketrampilan
lokomotor dan manipulatif dalam salah satu nomor beregu bola besar (
sepak bola,bola voli dan basket ) dengan kontrol yang baik.
Salah
bentuk kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam melaksanankan
pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku adalah pembentukan rencana
pembelajaran. Rencana pembelajaran adalah desain apa yang akan
dilaksanakan oleh guru pada saat proses mengajar belajar. Dalam
menetukan desain ini diperlukan kreativitas yang tinggi agar apa yang
diberikan mudah diterima siswa dan menyenangkan bagi siswa. Agar
menyenangkan siswa perlu kiranya di buat suatu aktivitas yang
menghindari rasa bosan siswa dari suatu aktivitas yang selalu diulang
ulang. Perencanaan desain rencana pembelajaran yang menarik bagi siswa
hendaknya dilakukan agar siswa dapat melakukan aktivitas dengan sukarela
dan gembira.
Permainan adalah salah satu aktivitas yang sangat di
gemari oleh siapapun. Ada tantangan nyata yang membuat orang
berkonsentrasi dalam mengatasi tantangan tersebut adalah salah satu
alasan mengapa orang suka dengan permainan. Permainan dapat dilakukan
baik sendirian ataupun bersama dengan teman, walaupun dilakukan
sendirian atau bersama tetap ada unsur yang sama yaitu kegembiraan dalam
proses bermain tersebut. Mengambil unsur kegembiraan dan dapat
dilakukan dengan orang lain maka aktivitas permainan dapat diambil untuk
dimasukkan dalam desain rencana pembelajaran.
Dalam menetukan
desain rencana pembelajaran ada pola yang harus tersusun secara
sistematis. Penyususnan pola ini dimaksudkan agar proses mengajar
belajar dapat berlangsung secara lancar dan mendapatkan hasil yang
maksimal. Salah satu bentuk susunan rencana pembelajaran adalah :
1.
openmind : aktivitas ini untuk membuka atau memecahkan konsentrasi anak
dari aktivitas sebelumnya dan juga untuk mengarahkan pemikiran anak
terhadap aktivitas yang baru akan dilakukan.
2. konsep : rumus atau
kata kunci dari aktivitas yang akan dilakukan oleh siswa pada proses
mengajar belajar. Kedua akativitas diatas kadang juga disebut sebagai
pendahuluan.
3. aktivitas siswa : bentuk kegiatan yang akan dilakukan
oleh siswa agar mampu mencapai sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya. Aktivitas ini kadang disebut dari inti rencana pembelajaran.
4. penutup : adalah aktivitas untuk merview kembali dalam bahsa siswa dan siap untuk menerima aktivitas dari guru yang lain.
Dari
pola ini akan terdesain suatu aktivitas dari rencana pembelajaran yang
akan dilakukan secara terperinci, bahkan salah satu indikatornya apabila
yang bersangkutan berhalangan untuk memberikan, maka orang lain yang
membaca dapat menjalankan program pembelajaran ini.
Memasukan
permainan kasti pada konsep dapat dilakukan untuk aktivitas pendahuluan.
Konsep bahwa dua lengan harus lurus saat lengan berubah menjadi stik
pemukul dalam permainan kasti adalah salah satu kata kunci dalam
pembelajaran ini. Menyamakan fungsi dua lengan dengan stik kasti agar
dapat memantulkan bola pada sasaran yang akan dituju diperlukan bidang
yang datar. Bidang ini dapat tercapai jika dua lengan lurus.Dua lengan
lurus agar tercapai bidang datar sehingga terbentuk stik dari lengan
kita untuk dapat memukul bola yang dilambungkan pitcher dan permainan
kasti dapat berlangsung pada fase pendahuluan ini.