KARYA TULIS
Terdiam ku seketika mengingat seseorng wanita yang pernah mengisi
hatiku. senyumannya yang merasa membuatku mengalahkan bulan dan bintang
yang menyinariku di gelapnya malam ketika ku termenung dan kecantikannya
yang merasa membuatku mengalahkan matahari yang membangunkanku di pagi
hari dari lelapnya tidurku dari jejakan-jejakan mimpi yang buruk
terlewati. lembut tangannya membuatku semangat di dalam melangkah untuk
melewati hari demi hari ini. Violet nama indah yang selalu kudengar
ketika ku sepi menatap langit. viole adalah nama seseorang wanita yang
membuatku tau arti sebuah kalimat cinta. berjuta janji yang ku ucapkan
demi memertahankan langkah-langkah kakiku demi cinta. Violet adalah
seseorang bidadari bodoh yang mau meninggalkan seseorang laki-laki yang
menyayanginya. Violet dia adalah seseorang bidadari bodoh yang mau
meninggalkan seseorang laki-laki yang mau mengecup keningnya ketika dia
ingin pergi ke dunia mimpi yang akan dia lewati, di suatu ketika di
depan kursi kelasku yang ramai aku memanggilnya dengan kata lantang yang
kumiliki. “Violet!!” teriakku dengan lantang sambil menatap matanya.
dengan bodohnya dia meninggalkanku tanpa rasa kenal dan akal. inilah
harapan palsu yang kuterima dari bidadari yang bodoh. kata-kata busuknya
selalu
terucap ketika aku memegang kedua tangannya. dan akhirnya dia memeluk sebuah laki-laki yang belum
tentu rasa cintanya lebih besar dari sejuta pengorbananku.
“Hahahahahaha sungguh bidadari yang bodoh apa yang didapatkannya
ketika dia meninggalkanku!!” ucapku dengan lantang. dia pernah berkata
padaku ketika aku menatap matanya “aku akan selalu menerima kau apa
adanya!” ucap violet. Ini adalah sebuah kata-kata busuk yang kudengar
dari sejuta wanita. memang sangat benar bidadari bodoh itu mengeluarkan
kata mutiaranya. yang kudapat hanya kebohongan dan harapan palsu. tetapi
aku akan selalu tersenyum kepada violet dan aku berkat. “semoga karma
dan pengkhianatan selalu mengikutimu violet hahahaha berbahagialah kamu
bidadari bodoh!” ucapku dengan lantang. dan sekarang aku akan mencari
bidadari yang bisa menemaniku di kesepian ini. tetapi bukan seseorang
bidadari yang bodoh seperti violet. namun semua itu membuatku sadar
bahwa cinta bukan hanya sebuah permainan.. namun tetapi cinta adalah
sebuah kalimat yang membuat orang belajar merasakan rasa sakit yang akan
membuatmu menemukan seseorang yang mau menerimamu apa adanya.. “hahaha
tapi menurutku semua itu masih kuragukan!!” ucapku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar