Selasa, 11 Maret 2014

                                                       Karya Tulis

1. The One I Love

       Ada satu rahasia gelap tersimpan di sudut hatiku. Sebuah rahasia yang bahkan aku sendiri takut untuk melihatnya. Namun di dalam hati, aku terus mencari seseorang yang bisa melihat sampai sisi tergelap dalam diriku.
Aku mencintai seseorang secara spesial, dia bernama Mitsuo, Ashihara Mitsuo. Dan aku bernama Ryuko, Ashihara Ryuko. Ya, sebuah kenyataan yang pahit. Aku mencintai kakakku sendiri.
Aku tak tahu harus menyebut rasa cintaku ini sebagai sebuah kutukan atau kebahagiaan. Aku pikir hal yang normal ketika seorang adik menyayangi kakaknya sendiri. Namun, ketika ada orang lain yang memasuki kehidupan nii-san, aku sadar bahwa perasaanku ini adalah sesuatu yang tak boleh ada. Aku memutuskan untuk menyimpan perasaanku ini dalam sudut gelap hatiku.
Tidak masalah, aku masih memiliki waktu bersama nii-san, meski sekarang aku harus membaginya bersama orang lain.
Hari ini nii-san pulang ke rumah dengan seseorang. Ku pikir nii-san akan membawa kekasihnya untuk dikenalkan kepadaku. Dia adalah Yuuto, teman lama nii-san yang baru kembali dari luar negeri. Mungkin hanya perasaanku saja, tapi Yuuto memiliki senyuman yang sama dengan nii-san. Mungkin kemiripannya pada nii-san yang membuatnya tak terlihat asing bagiku. Untuk beberapa alasan, Yuuto akan tinggal bersama kami berdua karena ayah dan ibu sedang berada di luar negeri sehingga tempat ini masih cukup luas untuk kami bertiga.
Harus kuakui, kehadiran Yuuto membuat hari-hariku bersama nii-san terasa nyaman dan semakin menyenangkan.
Malam ini, tidak seperti biasanya. Nii-san mengundang seseorang untuk diajak makan malam bersama kami bertiga. Dia adalah Nanami, kekasih nii-san. Ditambah lagi, nii-san mengatakan sesuatu yang mengejutkan.
“Sebenarnya, aku ingin memberitahu sesuatu pada kalian berdua. Aku dan Nanami memutuskan untuk menikah,” Nii-san berkata dengan rona wajah yang begitu bahagia. Bagaimana mungkin aku akan menghancurkan senyuman nii-san dengan mengatakan AKU TIDAK TERIMA! Aku putuskan untuk menahan sakit dan mengucapkan selamat pada keduanya. Tapi…
“Mitsuo! Sepertinya kita membutuhkan makanan tambahan untuk merayakan berita bahagia darimu. Aku dan Ryuko akan keluar sebentar untuk membelinya,” Yuuto menarik paksa tubuhku yang tak memiliki tenaga untuk menolak. Untuk beberapa alasan aku bersyukur karena bisa keluar dari tempat itu. Untuk pertama kalinya, berada di dekat nii-san terasa begitu menyakitkan.
Beberapa menit kemudian, aku baru sadar kalau Yuuto tidak mengajakku membeli makanan. Kami berhenti di sebuah taman kecil yang lebih mirip lapangan salju.
“Kau bisa menangis sekarang,” Yuuto berkata dengan lembut. Membuat seluruh tubuhku bergetar karena menahan air mata yang ku tahan sedari tadi.
“Apa maksudmu, Yuuto-san? Kenapa aku harus mena-”
Ucapanku terhenti seketika. Ekspresi apa itu? Kenapa Yuuto menatapku dengan tatapan seperti itu? Kenapa ia terlihat lebih sedih daripada aku?
“Pasti menyakitkan ketika kau harus menyerah pada keadaan. Perasaanmu pada Mitsuo, aku yakin kau sudah memendamnya begitu lama. Meski dia adalah kakakmu sendiri,” Yuuto menarikku ke dalam pelukannya dan membelai rambutku perlahan.
“Hentikan, Yuuto-san, aku tidak boleh menangis,” ucapku dengan suara bergetar.
“Kalau begitu biarkan aku menangis untukmu,” ucap Yuuto lembut. Ia mempererat pelukannya padaku hingga membuatku tenggelam dalam kehangatan Yuuto. Membuatku lupa untuk menahan air mataku yang kubendung sedari tadi.
Aku tak mengerti. Kenapa ada orang yang menangis untukku padahal aku hanya mengenalnya selama beberapa minggu?
Aku tak pernah menangis di depan orang lain sebelumnya, bahkan di depan nii-san sekalipun. Jadi ini pertama kalinya aku menangis di depan orang lain.
Aku sangat yakin bahwa perasaan terlarangku pada nii-san sudah kusembunyikan dengan sangat rapat. Tak ada satu pun orang yang tahu. Tapi Yuuto, seseorang yang baru ku kenal selama beberapa minggu, bisa melihatnya. Ya, ia bisa melihat sampai ke sisi gelap hatiku.
Saat itulah aku tersadar, bahwa Yuuto lah orangnya. Orang yang selama ini ku tunggu.
Bahwa dia adalah orang pertama yang mampu melihat jauh ke dalam diriku.
Bahwa dia adalah orang pertama yang menangis untukku.
Bahwa dia adalah cahaya untuk menerangi hatiku.
Bahwa Yuuto adalah laki-laki yang ditakdirkan untukku.
KARYA TULIS

1. Violet

       Matahari pagi menyinariku dengan seketika senyuman semangat untuk melewati hari. hembusan udaranya membuatku pudar dalam rasa-rasa pilu yang ku alami. langkah-langkah kakiku siap untuk melewati masalah yang akan kuperangi untuk 24 jam yang akan ku jalani. langkah pertama yang akan kulewati adalah berperang dengan sebuah kalimat yang tidak pernah selesai diartikan oleh seluruh manusia di dunia ini. Benar itu adalah Cinta. Cinta adalah sebuah kalimat yang semuanya mengandung rasa sayang, suka, duka, asmara dan maupun kepedihan. Cinta adalah kalimat yang membuat sedih menjadi senang, sakit menjadi sehat, sedih menjadi tertawa, siang menjadi malam. yah membuat semua orang begitu terpukau dengan kalimat itu, sayang berjalan sayang, janji berjalan janji terucap demi mempertahankan sebuah kalimat cinta.
Terdiam ku seketika mengingat seseorng wanita yang pernah mengisi hatiku. senyumannya yang merasa membuatku mengalahkan bulan dan bintang yang menyinariku di gelapnya malam ketika ku termenung dan kecantikannya yang merasa membuatku mengalahkan matahari yang membangunkanku di pagi hari dari lelapnya tidurku dari jejakan-jejakan mimpi yang buruk terlewati. lembut tangannya membuatku semangat di dalam melangkah untuk melewati hari demi hari ini. Violet nama indah yang selalu kudengar ketika ku sepi menatap langit. viole adalah nama seseorang wanita yang membuatku tau arti sebuah kalimat cinta. berjuta janji yang ku ucapkan demi memertahankan langkah-langkah kakiku demi cinta. Violet adalah seseorang bidadari bodoh yang mau meninggalkan seseorang laki-laki yang menyayanginya. Violet dia adalah seseorang bidadari bodoh yang mau meninggalkan seseorang laki-laki yang mau mengecup keningnya ketika dia ingin pergi ke dunia mimpi yang akan dia lewati, di suatu ketika di depan kursi kelasku yang ramai aku memanggilnya dengan kata lantang yang kumiliki. “Violet!!” teriakku dengan lantang sambil menatap matanya. dengan bodohnya dia meninggalkanku tanpa rasa kenal dan akal. inilah harapan palsu yang kuterima dari bidadari yang bodoh. kata-kata busuknya selalu
terucap ketika aku memegang kedua tangannya. dan akhirnya dia memeluk sebuah laki-laki yang belum
tentu rasa cintanya lebih besar dari sejuta pengorbananku.
“Hahahahahaha sungguh bidadari yang bodoh apa yang didapatkannya ketika dia meninggalkanku!!” ucapku dengan lantang. dia pernah berkata padaku ketika aku menatap matanya “aku akan selalu menerima kau apa adanya!” ucap violet. Ini adalah sebuah kata-kata busuk yang kudengar dari sejuta wanita. memang sangat benar bidadari bodoh itu mengeluarkan kata mutiaranya. yang kudapat hanya kebohongan dan harapan palsu. tetapi aku akan selalu tersenyum kepada violet dan aku berkat. “semoga karma dan pengkhianatan selalu mengikutimu violet hahahaha berbahagialah kamu bidadari bodoh!” ucapku dengan lantang. dan sekarang aku akan mencari bidadari yang bisa menemaniku di kesepian ini. tetapi bukan seseorang bidadari yang bodoh seperti violet. namun semua itu membuatku sadar bahwa cinta bukan hanya sebuah permainan.. namun tetapi cinta adalah sebuah kalimat yang membuat orang belajar merasakan rasa sakit yang akan membuatmu menemukan seseorang yang mau menerimamu apa adanya.. “hahaha tapi menurutku semua itu masih kuragukan!!” ucapku.

Sabtu, 08 Maret 2014

TITIK AMAN DALAM PERMAINAN BOLA KASTI

TITIK AMAN DALAM PERMAINAN BOLA KASTI


     Titik aman dalam permainan kasti ini ditandai dengan tongkat kayu panjang yang tepancang dan dibagi dua titik yaitu titik aman dekat/titik aman pertama (cumbo'k dekat) dan titik aman jauh/titik aman kedua (cumbo'k jauh). Jadi setelah seorang anak dari regu A memukul bola, anak tersebut harus menuju titik aman (terserah pilih yang mana) dengan cara memegang atau menyentuh tongkat yang terpancang di titik aman tersebut. Titik start adalah bagian dari titik aman dan tempat memuku bola. Jadi dalam permainan kasti ini pada dasarnya hanya menappak bola terus berlari menuju titik aman sampai titik start dan memukul bola lagi tetapi dengan menghindari baddaban dari pemain lawan tentunya.

Memukul bola sejauh mungkin atau ke arah yang sulit terjangkau regu yang jaga adalah adalah keterampilan yang harus dimiliki regu yang menguasai bola agar selamat menuju titik aman . Hal ini dimaksudkan agar pemain dapat mengurangi ancaman kena lemparan bola dari regu yang jaga. Berelak (Aksi mengindari lemparan bola) juga skill yang penting saat darurat, tidak heran jika seorang yang pandai berelak susah sekali dibaddab walaupun cuma berjarak 1m dari pihak yang melempar bola tersebut.

Skill yang harus dimiiki regu yang jaga adalah menyambut/menagkap bola dan mengoper bola. Bola sebisa mungkin harus segera di oper ke sesama teman seregu yang paling mendekati dengan pemain regu A yang  belum berada di titik aman. Skill melempar tepat sasaran/membaddab (bahasa sambasnye penekar) juga sangat perlu sebab disinilah kunci permainan. Penentu peralihan antaara regu jaga menjadi regu pemain adalah lemparan yang mengenai sasaran. Jika lemparan meleset maka pemain regu lawan akan semakin banyak yang menyelamatkan diri menuju titik aman hingga titik start. Hal ini dimungkinkan karena bola jauh dari penguasaan regu jaga karena lemparan yang meleset tadi.

Kalah menang dalam permainan kasti ditandai dengan regu mana yang lebih lama jaga. Jika suatu regu jaga terus sampai permainan terasa bosan dan bubar maka regu yang jaga terus tersebut dapat ejekan "paddak" (paddak adalah udang ebi segar yang diawetkan sampai membusuk)

Dalam pertandingan resmi (pertantingan kasti 17an/antar kampung/antar sekolah) kalah menang regu dihitung dalam jumlah point. Poin didapatkan setelah pemukul bola regu pertama selamat kembai ke titik start.
- Pukulan bola mati mendapat point 0
- Pukulan bola bagus (istiahnye bola idup) dan pemukul/pemain pernah berada di titik aman pertama poinnya 1/2
- Pukuan bola bagus terus pemain menuju titik aman kedua, seteah selamat ketitik start mendapat point 1
- Pukulan bola bagus terus pemain berlari menuju titik aman kedua dan selamat kembai ke titik start mendapat point 2. (catatan: pemain selanjutnya belum memukul bola)


 Gambar lapangan permainan kasti.
Keterangan gambar :
titk a = titik aman pertama / cumbo'k dekat
titik b = titik aman kedua / cumbok jauh
kotak 1 = tempat nappak (memukul bola) atau mengoper bola untuk di tappak pada pertandingan resmi
kotak 2 = tempat nappak untuk pemain yang kidal
garis titik-titik = ambang batas titik start, titik aman pertama dan titik aman kedua


Yeah mungkin segeye jak lah ringkasnye permainan kasti kame'k. Saye yakin seluruh Sambas mengenal permainan ito'k. Mungkin versi dan peratorannye jak yang sikkil belaingan. Mun gek kaccik lok karrap inyan maing kasti (seumuran SD kebawah tantunye) maklom dak maok digadohkan bencong.. hahhaaaa

Tiap lomba 17an pasti ade pertandingan kasti ye, antar SD, antar kampong, antar RT sampai tingkat kecamatan dan kabupaten. Tapi kinitok tang payah lalu nak jumpe pemainan itok agek. Biak kaccik dak suah agek maingkannye, pertandingan kasti antar SD dak suah agek kedanggaran. Acare 17an pun udah payah jumpe. Ayap tok e, bise punah yak kebudayaan kitte. Padahal gek dolok kasti ye permainan Favorit remaja putri dan ibu-ibu saat 17an.

Sempat dengar juak sih katenye kasti tok permainan yang berbaye, sebab pakai baddab. Mun kannak baddab e saddang juak dih sakitnye yak. Peagek pakai bola kasti inyan (bola tenis) bedogeng be mun kena baddab e... Tapi saye piker untok cewek tau ibu-ibu dak juak terlalu bahaye be kali. Dak juak kuat be kali tenage cewek e, inyan pun urang laki tadek,,,"bedogeng euyy" mungkin iye juak sebabnye anak cow yang udah besunat kena gadohkan bencong mun maseh maing kasti, heeee... bukan bencongnye tapi bohoyenye,,,,

Dolok kamek yang carrat kan bola kasti singinyan e (bola tenis) sampai nureh gattah pak ullak. Karringkan di daon gattah dan daon pissang barrok di gulingkan kelambong atau bola kasti dari daon kelapa'. 4-5 ari juak molahnye baro'k jadi. tapi kebanyakan kaba'k. hehee.
Serrunye kasti tok e meliat tingkah menunjokkan keahliannye berelak dari kena baddab. Sampai dah tetungging-tungging, melantong-lantong, becaccakpun harus pakai rem cakram. hahahaaa
mun yang bedogeng kannak baddab e suke inyan nawakkannnye, yang dak tahan sakit e sampai nangis,,,,,, mun nyussok bawah rumah / bawah sekoah e dah biase nyarek bola kastinye, maklom ade yang dak penekar maddab.

hah,,,, KASTI........KASTI....... usah lah kau sampai nak ilang dari peradaban

BERMAIN ROUNDERS

Bermain Rounders

Rounders (Irlandia: cluiche corr) adalah permainan yang dimainkan antara dua tim dari kedua jenis kelamin. Rounders adalah permainan tim yang mencolok dan tangkas yang melibatkan memukul kecil, keras, kulit cased bola dengan tongkat kayu bulat, plastik atau logam. Permainan rounders adalah salah satu permainan yang menggunakan bola kecil. Permainan ini sangat membutuhkan kerja sama dan kekompakkan para pemain. Aturan-aturan yang ada dalam permainan ini, hampir sama dengan permainan kasti atau permainan kipers.
Para pemain mencetak gol dengan menjalankan sekitar empat basis di lapangan . Permainan ini populer di kalangan anak-anak sekolah di Inggris dan Irlandia.
Gameplay pusat sekitar beberapa babak, di mana tim alternatif di batting dan tangkas. Maksimal sembilan pemain yang diizinkan untuk lapangan setiap saat. Poin (dikenal sebagai ‘kasti’) dinilai oleh tim batting ketika salah satu pemain mereka melengkapi rangkaian empat basis masa lalu tanpa menem
patkan ‘keluar’.


A. Sejarah

Permainan rounders telah dimainkan di Inggris sejak zaman Tudor, dengan referensi awal yang pada 1744 di Sebuah Buku Pocket-Pretty Little mana ia disebut “dasar-bola” oleh. John Newbery Pada 1828, William Clarke di London menerbitkan edisi kedua dari Buku Pemilik The Boy, yang mencakup aturan kasti dan yang berisi deskripsi dicetak pertama dalam bahasa Inggris dari pemukul dan bola basis-menjalankan permainan yang dimainkan di berlian. Tahun berikutnya, buku itu diterbitkan di Boston, Massachusetts.
Aturan nasional diresmikan pertama disusun oleh Asosiasi Atletik Gaelic (GAA) di Irlandia pada 1884. Permainan ini masih diatur oleh GAA di Irlandia. Di Inggris itu diatur oleh National Rounders Association (NRA), yang dibentuk pada 1943. Sementara dua asosiasi berbeda, mereka berbagi elemen semacam itu dari gameplay dan budaya. Kompetisi diadakan antara tim dari kedua tradisi, dengan permainan bergantian antara kode dan satu versi yang dimainkan di pagi hari dan yang lainnya di sore hari.
Setelah aturan kasti yang diformalkan di Irlandia, asosiasi didirikan di Liverpool dan Skotlandia pada 1889. Kedua ‘New York permainan’ dan sekarang sudah tidak berfungsi versi ‘Massachusetts permainan bisbol, serta softball, berbagi akar sejarah yang sama seperti kasti dan memiliki kemiripan dengan versi GAA dari permainan. Rounders terkait dengan bisbol Inggris, yang masih bermain di Liverpool, Cardiff dan Newport. Meskipun kasti dianggap lebih tua dari bisbol, referensi sastra untuk bentuk awal ‘basis-bola’ di Inggris pra-date penggunaan kasti panjang. Permainan ini sekarang dimainkan hingga tingkat internasional.
B. Teknik bermain Rounders
Ada tiga teknik bermain rounders, yaitu : melempar, menangkap, dan memukul bola.
1. Teknik melempar bola.
Dalam bermain rounders, pemain harus dapat menguasai teknik melempar bola dengan baik.
a) Melempar bola melambung.
Gerakannya
  • Berdiri santai, satu tangan      memegang bola,
  • Posisi badan seorang ke arah      sasaran lemparan,
  • Mata memandang ke arah sasaran      lemparan,
  • Langkahkan satu kaki ke depan,
  • Lempar bola dengan cara      mengayunkan tangan dengan kuat ke depan melewati samping kepala,
  • Lemparkan bola hingga      melambung.
b) Melempar bola mendatar setinggi dada.
Gerakannya
  • Berdiri santai, satu tangan      memegang bola,
  • Posisi badan seorang ke arah      sasaran lemparan,
  • Mata memandang ke arah sasaran      lemparan,
  • Langkahkan satu kaki ke depan,
  • Lempar bola dengan cara      mengayunkan tangan dengan kuat ke depan melewati samping kepala,
  • Lemparkan bola mendatar      setinggi dada.
C. Teknik menangkap bola.
Menangkap bola dapat dilakukan dengan kedua tangan atau satu tangan.
Teknik menangkap bola disesuaikan dengan arah datangnya bola, seperti melambung, mendatar, atau menyusur tanah.
a). Menangkap bola melambung.
Gerakannya
  • Badan berdiri tegak, langkahkan      satu kaki ke depan,
  • Letakkan kedua telapak tangan      saling berhadapan, dengan kedua lengan lurus ke atas,
  • Lihat arah datangnya bola,
  • Berlarilah sesuai dengan      gerakan bola,
  • Tangkap bola.
b). Menangkap bola mendatar setinggi dada.
Gerakannya
  • Badan berdiri tegak, langkahkan      satu kaki ke depan,
  • Letakkan kedua telapak tangan      di depan dada saling berhadapan,
  • Lihat arah datangnya bola,
  • Ketika menangkap bola, kedua      tangan ditarik ke arah dada.
c). Menangkap bola menyusur tanah.
Gerakannya
  • Langkahkan kaki kiri ke depan,
  • Lutut kaki kiri ditekuk, lutut      kaki kanan menempel di tanah,
  • Kedua telapak tangan saling      berhadapan dan berada di depan lutut kaki kanan,
  • Lihat arah datangnya bola.
  • Ketika bola datang, tangkap      bola tersebut.
D. Teknik memukul bola.
Dalam permainan rounders, pemain harus dapat memukul bola.
Teknik memukul bola ada dua cara, yaitu teknik pukulan melambung dan teknik pukulan mendatar.
a). Pukulan melambung.
Gerakannya
  • Posisi kedua kaki terbuka,
  • Salah satu tangan memegang kayu      pemukul dan tangan yang lain meminta bola melambung,
  • Kemudian pegang kayu pemukul      dengan kedua tangan,
  • Badan menghadap ke arah      datangnya bola, tangan yang memegang tongkat berada di arah yang      berlawanan dengan posisi badan,
  • Ketika bolanya datang pukul      bola sekuat-kuatnya,
  • Hasil pukulan diharapkan dapat      melambung juga.
b). Pukulan mendatar.
Gerakannya
  • Posisi kedua kaki terbuka,
  • Salah satu tangan memegang kayu      pemukul,
  • Tangan yang lain meminta bola      mendatar,
  • Kemudian, pegang kayu pemukul      dengan kedua tangan,
  • Posisi badan menghadap ke arah      datangnya bola, tangan yang memegang tongkat berada di arah yang      berlawanan dengan posisi badan,
  • Ketika bola datang pukul bola      sekuat-kuatnya,
  • Ayunan kayu pemukul secara      mendatar agar setelah dipukul bola bergerak mendatar juga.
E. Bentuk lapangan
Lapangan rounders berbentuk segi lima.                      
1. Panjang sisi lapangan 15 m.
2. Base atau tiang hinggap
 Base terdiri atas lima base dengan ukuran 40 cm x 40 cm. Tempat pelambung atau pitcher plate berukuran 40 cm x 80 cm.
3. Kayu pemukul
 Kayu pemukul berukuran panjang maksimal 1 meter, garis tengah kayu pemukul 7 cm.

PERMAINAN KASTI SEBAGAI PEMANASAN DALAM PELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLLEY

Permainan Kasti sebagai Pemanasan dalam Pelajaran Permainan Bola Volley 

Permainan Kasti sebagai Pemanasan dalam Pelajaran Permainan Bola Volley Tehnik Passing Bawah


Seorang anak kecil berumur 6 tahun tiba-tiba menangis dan pulang ke rumahnya. Dia mengadu kepada ibunya bahwa karet gelang yang baru saja di beli putus semua ketika ditarik untuk bermain aduan karet, sehingga dia tidak diperbolehkan bermain dengan teman-temannya. Bukankah karet bersifat lentur ?. Akan tetapi kalau masih baru tiba-tiba ditarik kenapa karet tersebut putus ? Bagaimana dengan otot-otot dari tubuh kita jika tiba-tiba berkontraksi memanjang dan memedek dengan tiba-tiba ?. Apakah nasibnya lebih buruk dari karet tersebut ? Jika yang lentur saja bisa putus apalagi yang kurang lentur !
Otot –otot akan bekerja bersama sama untuk menterjemahkan gerakan yang di perintahkan oleh otak kita. Beberapa otot melewati persendian kita ,dengan adanya persendian yang dilalui oleh otot otot maka kita dapat bergerak sesuai dengan kemampuan persendian kita. Agar dapat bergerak dengan optimal antara persendian dan otot-otot diperlukan suatu aktivitas gerakan-gerakan yang dapat membuat persendian kita siap untuk bergerak sesuai perintah, demikian juga otot-otot agar siap untuk bereaksi secara optimal. Gearakan – gerakan tersebut dinamakan pemanasan atau warming Up.
Dalam keadaan yang bagaimanakah otot-otot kita dapat bergerak dengan Optimal ?. “ Otot akan bekerja optimal pada suhu 39 derajat celcius, Oleh karena itu sertiap kita akan berolahraga, dianjurkan melakukan pemanasan, termasuk pelemasan agar otot dapat bekerja dengan baik dan terhindar dari cedera.” ( Dr. Tri Prabowo : Fisiologi 2000 : 1 ). Pentingnya pemanasan juga dikemukakan oleh Dra. Sumaryanti, M.S “ Wariming Up adalah bagian yang sangat penting dilakukan karena mempersiapkan badan untuk mempersiapkan gerakan yang lebih keras yang akan dilakukan untuk latihan berikutnya dan juga untuk mencegah terjadinya cedera. Pemanasan dengan gerakan ritmik dilajutkan dengan sterching akan membantu meningkatkan suhu badan dan mempersiapkan sistem kardio respirasi, meningkatkan cairan pelumas dalam sendi-sendi kelenturan legamen, panjangnya tendo dan otot serta mempercepat pacuan syaraf. Pemanasan dianggap memadai bila badan terasa panas dan denyut nadi 60 % dari denyut nadi maksimal.( Senam Aerobik : 2000, Yogyakarta : 2). Sedangkan bagaimana bentuk pemanasan juga disampaikan oleh Drs.Djoko pekik,M.Kes : Pada tahap ini melakukan rangkaian gerak pemanasan meliputi : lari-lari kecil, streching, kalestenik dan aktivitas formal. ( Program Latihan : 2000, Yogyakarya :24 )Pemanasan sangat diperlukan agar otot-otot siap melakukan aktivitas serta menghindari cedera yang timbul akibat dari aktivitas yang akan dilakukan, juga macam aktivitas pemanasan meliputi gerakan-gerakan lari, streching dan aktivitas formal yang akan dilakukan. Aktivitas formal ini diharapkan menjadi salah satu faktor baik fisiologis maupun psikologis anak siap untuk menghadapi akativitas inti dalam pelajaran pendidikan jasmani.pemilihan aktivitas formal yang memiliki kesesuain gerak dengan aktivitas inti menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kesiapan anak menghadapi aktivitas inti.
Pemanasan yang terencana sesuai dengan aktivitas yang akan dilakukan mutlak diperlukan agar otot-otot dan semua organ tubuh juga psikologis anak agar gembira dan siap untuk melakukan aktivitas inti yang akan dilakukan dan yang paling penting adalah mencegah terjadinya cedera !.
Permainan Kasti
Permainan kasti adalah permainan tradisional dari Indonesia yang perlu diberikan kepada siswa. Hal ini perlu menjadi perhatian dari guru pendidikan jasmani dikarenakan banyak sekali unsur-unsur pendidikan yang terdapat dalam permainan kasti tersebut. Sebagai bangsa indonesia kita perlu menanamkan rasa bangga pada siswa didik kita betapa kaya dan memberikan nilai yang diperlukan dalam kehidupan dari permainan warisan nenek moyang kita dahulu. Dimensi cinta kebangsaan dan unsur pendidikan yang terkandung dalam permainan kasti ini menjadi hal penting dan perlu diteruskan kepada para siswa.
Semakin berkembangnya siawa akan lebih sempurna jika dimensi – dimensi kecerdasan siswa dapat terasah dalam suatu program mengajar belajar. Hampir semua dimensi kecerdasan siswa dapat terasah dalam permainan kasti mulai dari bodly, interpersonal, intra personal, kejujuran, amanah, rasa syukur dan lain-lain. Dalam tulisan kami hanya memfokuskan pada satu contoh kecil dari dimensi bodly dari permainan kasti. Satu sampel kecil dari manfaat permainan kasti akan dapat menjadi pembuka pemikiran betapa besar manfaat permainan ini bagi siswa.
Permainan kasti adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim dengan tujuan memperoleh nilai sebanyak-banyaknya untuk timnya. Tim yang memperoleh nilai paling banyak dinyatakan menang. Untuk memperoleh kemenangangan, suatu tim harus memiliki stategi. Salah satu strateginya adalah bagaimana satu selalu menjadi regu pemukul. Regu pemukul berusaha untuk memukul bola yang susah dijangkau lawan agar pemukul atau teman satu timnya dapat kemabali ke base tempat memukul. Hasil kembali ke tempat pemukul baik dengan pukulan sendiri ataupun bantuan teman pemukul yang lain akan mendapat nilai. Unsur memukul dengan tepat dan akurat menjadi salah satu kunci kemenangan dalam permainan kasti.
Agar dapat bermain kasti diperlukan alat untuk dapat bermain kasti yaitu : tongkat pemukul, bola dan base untuk berhenti. Cara permainan kasti untuk pemanasan ini ada sedikit modifikasi. Modifikasi dalam permainan kasti ini yaitu tongkat pemukul di hilangkan dan diganti dengan 2 lengan lurus didepan badan sedangkan dua telapak tangan menjadi satu. Prinsip dari tongkat pemukul yang lurus harus ditekankan agar menjadi perhatian dari dua lengan yang lurus !. sedangkan bola kasti kita ganti dengan bola terbuat dari karet dengan ukuran besar antara bola tangan sampai bola volley. Peran guru sangatlah penting untuk memberikan intruksi agar siswa bersiap memukul juga regu bertahan siap mengambil bola . di samping itu juga guru perlu terus membarikan koreksi agar dua tangan selalau lurus dan selalu mengejar bola yang dilambungkan oleh guru. Perlu juga untuk memberikan taktik penempatan bola agar sulit dijangkau oleh regu penjaga. Untuk peraturan yang lain masih tetap mempergunakan peraturan permainan kasti.
Dalam pemanasan diperlukan juga suatu kegiatan yang menyeruapai permainan yang akan dilakukan, permainan kasti dapat menjadi aktivitas yang dapat dilakukan agar dapat memenuhi kaidah ini, sebagai variasi agar siswa tidak bosan dengan aktivitas pemanasan yang monoton. Disamping itu ada kesamaan pengelompokan cabang olahraga menurut Gandelsman dan Smirnov ( 1970 ) : kesempurnaan dalam pelaksanaan ketrampilan sewaktu berhadapan dengan lawan. Beberapa factor yang dapat diambil kesamaan dan bersinergi akan dapat membuat aktivitas jasmani dapat lebih mencapai tujuan.
Kurilulum 2004 Dan Rencana Pembelajaran
Pada suatu hari dilingkungan sekolah terjadi obrolan dari ibu-ibu yang sedang menunggui anak-anak mereka sekolah. Mereka sedang memperbandingkan pelajaran yang dipelajari anak-anak mereka dengan apa yang mereka pelajari dahulu dengan kelas yang sama. Akhirnya ada seorang ibu yang mengatakan bahwa kurikulumnya telah berbeda antara jaman mereka dengan jaman anak anak mereka sekarang. Apa yang berbeda kegiatan belajar mengajarnya masih sama ? kata seorang ibu yang lain. Kegiatan besar apa yang berbeda ?.
Beda jaman tentu beda tantangan yang akan dihadapi oleh siswa. Perkembangan jaman yang selalu dinamis memerlukan suatu antisipasi yang cepat dari pemerintah agar dapat menterjemahkan apa-apa yang diperlukan untuk mempersiapkan tunas-tunas bangsanya dalam mengahadapi persaingan dengan bangsa lain. Antisipasi dan penterjemahan apa apa yang diperlukan ini akan berbentuk suatu kegiatan yang besar yaitu proses mengajar belajar di sekolah di seluruh wilayah Negara. Dalam melakukan suatu kegiatan perlu adanya perangkat tujuan, intruksi, organisasi,sarana, materi dan evaluasi dari kegiatan tersebut.perangkat-perangkat diatas adalah satu kesatuan alat untuk mencapai dan mentercemahkan dari keinginan pembuat suatu kegiatan. Kesatuan perangkat tersebut dapat dinamakan dengan kurikulum.
Bentuk antisipasi dan penterjemahan ini mewujudkan suatu perkembangan kurikulum dalam bidang pendidikan.
Kurilum 2004 merupakan perkembangan dari kurikulum yang sebelumnya. Kurikulum ini mulai berlaku sejak ditetapkan sampai pada saat tulisan ini kami buat. Apa – apa yang dilakukan oleh institusi pendidikan dasar dan menengah akan mengacu pada kurikulum 2004 ini.dalam mata pelajaran pendidikan jasmani untuk siswa sekolah menegan pertama kelas 7 memmuat standar kompetensi : memperagakan tehnik dasar permainan dan olahraga berdasarkan konsep yang benar dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Kompetensi dasar : Menerapkan unjuk kerja ketrampilan lokomotor dan manipulatif dalam salah satu nomor beregu bola besar ( sepak bola,bola voli dan basket ) dengan kontrol yang baik.
Salah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam melaksanankan pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku adalah pembentukan rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran adalah desain apa yang akan dilaksanakan oleh guru pada saat proses mengajar belajar. Dalam menetukan desain ini diperlukan kreativitas yang tinggi agar apa yang diberikan mudah diterima siswa dan menyenangkan bagi siswa. Agar menyenangkan siswa perlu kiranya di buat suatu aktivitas yang menghindari rasa bosan siswa dari suatu aktivitas yang selalu diulang ulang. Perencanaan desain rencana pembelajaran yang menarik bagi siswa hendaknya dilakukan agar siswa dapat melakukan aktivitas dengan sukarela dan gembira.
Permainan adalah salah satu aktivitas yang sangat di gemari oleh siapapun. Ada tantangan nyata yang membuat orang berkonsentrasi dalam mengatasi tantangan tersebut adalah salah satu alasan mengapa orang suka dengan permainan. Permainan dapat dilakukan baik sendirian ataupun bersama dengan teman, walaupun dilakukan sendirian atau bersama tetap ada unsur yang sama yaitu kegembiraan dalam proses bermain tersebut. Mengambil unsur kegembiraan dan dapat dilakukan dengan orang lain maka aktivitas permainan dapat diambil untuk dimasukkan dalam desain rencana pembelajaran.
Dalam menetukan desain rencana pembelajaran ada pola yang harus tersusun secara sistematis. Penyususnan pola ini dimaksudkan agar proses mengajar belajar dapat berlangsung secara lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu bentuk susunan rencana pembelajaran adalah :
1. openmind : aktivitas ini untuk membuka atau memecahkan konsentrasi anak dari aktivitas sebelumnya dan juga untuk mengarahkan pemikiran anak terhadap aktivitas yang baru akan dilakukan.
2. konsep : rumus atau kata kunci dari aktivitas yang akan dilakukan oleh siswa pada proses mengajar belajar. Kedua akativitas diatas kadang juga disebut sebagai pendahuluan.
3. aktivitas siswa : bentuk kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa agar mampu mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Aktivitas ini kadang disebut dari inti rencana pembelajaran.
4. penutup : adalah aktivitas untuk merview kembali dalam bahsa siswa dan siap untuk menerima aktivitas dari guru yang lain.
Dari pola ini akan terdesain suatu aktivitas dari rencana pembelajaran yang akan dilakukan secara terperinci, bahkan salah satu indikatornya apabila yang bersangkutan berhalangan untuk memberikan, maka orang lain yang membaca dapat menjalankan program pembelajaran ini.
Memasukan permainan kasti pada konsep dapat dilakukan untuk aktivitas pendahuluan. Konsep bahwa dua lengan harus lurus saat lengan berubah menjadi stik pemukul dalam permainan kasti adalah salah satu kata kunci dalam pembelajaran ini. Menyamakan fungsi dua lengan dengan stik kasti agar dapat memantulkan bola pada sasaran yang akan dituju diperlukan bidang yang datar. Bidang ini dapat tercapai jika dua lengan lurus.Dua lengan lurus agar tercapai bidang datar sehingga terbentuk stik dari lengan kita untuk dapat memukul bola yang dilambungkan pitcher dan permainan kasti dapat berlangsung pada fase pendahuluan ini.

FAKTOR PENYEBAB CEDERA OLAHRAGA

FAKTOR PENYEBAB CEDERA OLAHRAGA

  1. Faktor Internal
Adalah penyebab cedera olahraga yang terjadi karena adanya rangsang/ pengaruh yang berasal dari dalam individu. Faktor – faktor internal tersebut diantaranya adalah :
  1. Umur : pada usia 30 – 40 tahun kekuatan otot relatif menurun, sedangkan elastisitas tendon telah menurun setelah usia 30 tahun sementara kekuatan otot menurun setelah usia 40 tahun. Kekuatan otot mencapai maksimal pada usia 25 tahun. Sehingga semakin usia seorang atlet bertambah maka semakin berpengaruh terhadap kondisi fisik atlet dan lamanya proses penyembuhan akibat cedera semakin lama.
  2. Faktor Pribadi : kematangan ( motoritas )/ keterampilan seorang atlet/ olahragawan yang masih  rendah akan lebih mudah dan lebih sering mengalami cedera dibandingkan dengan seorang atlet/ olahragawan yang telah terampil. Maka semakin bagus kemampuan motoriknya maka semakin kecil kemungkinan terkena cedera.
  3. Pengalaman : seorang atlet yang telah berpengalaman akan lebih kecil kemungkinan terkena cedera bila dibandingkan dengan atlet yang masih belum berpengalaman. Hal ini dikarenakan pengalaman seorang atlet senior atau atlet yang banyak pengalaman dalam bertanding telah menyadari akan resiko dari terjadinya cedera sehingga resiko terjadinya cedera akan lebih kecil dibandingkan dengan seorang atlet pemula.
  4. Tingkat latihan : latihan – latihan yang berat sehingga overuse akan dapat menambah resiko cedera dibandingkan dengan latihan dasar. Karena penggunaan otot yang yang lebih kompleks.
  5. Teknik Latihan : bila teknik latihan dilakukan secara benar maka akan mengurangi resiko cedera.  Misalnya seorang pemain bola Voli melakukan smash dengan meloncat dan turun dengan posisi pergelangan kaki menekuk akan mengakibatkan kerobekan ligament talofibolare atau ketika berlari salah satu kaki terperosok ke lubang sempit sehingga sendi lutut seperti diluruskan secara paksa atau tulang betis tertekuk sehingga mengakibatkan patah tulang.
  6. Warming Up : apabila pemanasan/ warming up ini tidak dilaksanakan dengan baik/ tidak memadai akan menyebabkan latihan fisik yang terjadi secara fisiologi tidak dapat diterima oleh tubuh karena otot belum siap menerima pembebanan. Jadi pemanasan itu penting agar tubuh dapat beradaptasi terlebih dahulu sehingga mengurangi resiko cedera akibat kurang elastisitas sendi.
  7. Recovery Period : perlunya pemberian waktu istirahat bagi organ tubuh untuk merecovery organ – organ agar dapat bekerja prima lagi sangat penting untuk mengghindari resiko terkena cedera. Semisalnya padatnya frekuensi latihan menjelang kompetisi tanpa adanya waktu recovery atau jarak kompetisi yang terlalu dekat mengakibatkan kurangnya waktu bagi organ tubuh untuk recovery.
  8. Kondisi Tubuh yang Kurang Fit : kondisi tubuh yang kurang baik sebaiknya jangan dipaksakan untuk berolahraga karena jaringan – jaringan tubuh kekurangan sistem imun dan lemahnya system koordinasi sehingga akan lebih mudah mengalami cedera.
  9. Keseimbangan nutrisi : bila seorang atlet memiliki keseimbangan nutrisi yang baik maka lebih kecil kemungkinan mendapatkan cedera, dan bila cedera pun akan lebih cepat proses penyembuhannya karena nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk recovery terpenuhi dengan baik.
  10. Hal  – Hal lain yang berpengaruh : istirahat yang cukup, hindari gaya hidup tidak sehat.
  11. Faktor Eksternal
Adalah faktor – faktor yang berada di luar individu namun memberikan pengaruh terhadap individu tersebut. Faktor – faktor eksternal penyebab cedera tersebut antara lain :
  1. Kondisi lapangan : lapangan yang licin dan tidak rata akan lebih mudah mengakibatkan cedera.
  2. Peralatan : peralatan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga akan menghindari terjadinya cedera.
  3. Kondisi lingkungan : bila kondisi penerangan kurang semisal dalam permainan basket akan mengakibatkan benturan dengan pemain lawan sehingga mengakibatkan cedera. Selain itu cuaca yang buruk juga lebih banyak menyebabkan cedera.
  4. Penonton : penonton yang fanatic biasanya melakukan apa saja saat timnya kalah bahkan dapat mencederai pemain lawan timnya.
  5. Wasit ; wasit yang kurang tegas dalam memimpin pertandingan  dan kurang memahami peraturan terutama pertandingan yang memerlukan kontak fisik akan dapat mengakibatkan atletnya cedera.
  6. Sifat dari cabang olahraga, misalnya olahraga yang membutuhan kekuatan yang besar dan penggunaan otot yang lebih kompleks akan lebih mudah mengakibatkan cedera.
  7. Kesimpulan : Cedera olahraga dapat disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal tersebut antara lain  umur, faktor pribadi, pengalaman, tingkat latihan, teknik latihan, warming up, recovery period, kondisi tubuh yang kurang fit, keseimbangan nutrisi, dan gaya hidup atlet. Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh adalah  kondisi lapangan, peralatan, kondisi lingkungan, penonton, wasit, dan sifat dari cabang olahraga tersebut. Cedera olahraga dapat diminimalisasi dengan pemberitahuan pengetahuan tentang cedera olahraga pada atlet dan dampaknya serta pengorganisasian sistem latihan dan perlengkapan latihan atlet.

  1. Sumber Referensi
Arofah, Novita Intan. Diagnosis dan Manajemen Cedera Olahraga. Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Setiawan, Arief. 2011. Faktor Penyebab Cedera Olahraga. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Volume 1 edisi 1 Juli 201, ISSN 2088-6802. Universitas Negeri Semarang diakses dari http//:journal.unnes.ac.id
Sudijandoko, Andun. 2000. Perawatan dan Pencegahan Cedera. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menteri Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III

Jumat, 07 Maret 2014

MACAM-MACAM CARA MENANGKAP BOLA KASTI DALAM PERMAINAN KASTI

Macam-Macam Cara Menangkap Bola Kasti Dalam Permainan Kasti

1) Menangkap bola melambung
berdiri tegak dengan kaki kanan di depan
arahkan pandangan k arah datangnya bola
bengkokkan siku dan tangan berhadpan
lemaskan dan regangkan jari-jari
tangplah bola
2) menangkap bola mendatar
berdiri tegak dengan kaki kanan d depan
arahkan pandangan ke arah datangnya bola
bengkokkan siku dan tangan berhadapn di dada
lemaskan dan regangkan jari jari
tangkaplah bola
3) menangkap bola menyusur tanah
berdiri tegak dengan kaki kiri di depan
arahkan pandangan ke arah datangnya bola
tekuk kaki kiri dan lutut kaki kanan menempel di tanah
letakkan ke2 telapak tangan saling berhadapan d depan kaki kanan
tangkaplah bola

BERLARI DENGAN BERBAGAI VARIASI ARAH DAN KECEPATAN

  Berlari dengan Berbagai Variasi Arah dan Kecepatan
            
   Berlari adalah frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada saat badan melayang.Artinya,pada waktu berlari dimana ada saat kedua kaki tidak menyentuh tanah.Latihan berlari dapat dilakukan dengan cara bervariasi,arah,dan kecepatan.
1.Menangkap Bola dari Berbagai Arah dan Kecepatan
a.Menangkap Bola Melambung dengan kedua tangan
b.Menagkap Bola Mendatar
c.Menangkap Bola Menysur Tanah
d.Memukul Bola yang dilambungkan sendiri.
e.Memukul Bola yang dilambungkan teman.
2.Bermain dengan Peraturan yang dimodifikasi
 a.Ukuran lapangan
 b.Pemukul
 c.Bola
 d.Peraturan Pemain Kasti.

MODIFIKASI KASTI

Modifikasi Kasti

Dalam olahraga terdapat bermacam-macam alat olahraga dan permainan-permainan olahraga yang dapat dilakukan saat dalam berolahraga. Dalam permainan olahraga pasti kita menggunakan alat yang dapat digunakan untuk bisa bermain. Agar dalam permainan itu tambah ramai maka, kita dapat memodifikasi alat-alat olahraga tersebut agar tidak bosan dilihat dan lebih bervariasi serta sesuai dengan keadaan dan kondisi setempat.
Misalnya dalam permainan kasti. Untuk lebih mempermudah dan menyesuaikan dengan keadaan sekolah, maka perlu dilakukan sedikit modifikasi dalam permainan kasti. Untuk lebih jelasnya bagaimana memodifikasi dan cara memainkannya akan diperinci pada  pembahasan selanjutnya.
Pengertian Permainan Kasti
Kasti adalah salah satu permainan bola kecil. Di Sekolah Dasar permainan kasti mengutamakan kegembiraan dan ketangkasan. Aturan dan cara bermain diajarkan secara umum.
Sejarah singkat bola kasti. Olahraga ini adalah olahraga masyarakat, dimana masyarakat melakukannya pada waktu senggang, terutama oleh anak atau murid sekolah. Olahraga ini termasuk olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakkan regu atau pemain. Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada waktu sore hari dan permainan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.
Teknik dasar permainan kasti. Untuk bisa bermain kasti, tiga gerakan yang perlu dikuasai yaitu :
  1.      Melempar Bola
 Beberapa teknik dalam permainan bola kasti adalah :
a.       Lemparan melambung
1)      Melambungkan bola ke atas. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a)      Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan/kiri).
b)      Pegang bola dengan tangan kanan, sejajar dengan dada
c)      Bola berada pada pangkal jari-jari, tangan kanan membuat cekungan
d)     Tangan kanan de depan dada dengan siku sedikit ditekuk dan tangan kiri di depan dada.
e)      Tarik tangan kanan ke bawah hingga di samping belakang lutut
f)       Condongkan badan agak kedepan dan tekuklah kedua lutut.
g)      Ayunkan  tangan keatas dengan siku lurus.
h)      Lepaskan bola disertai dengan lecutan telapak tangan kearah atas
2)      Melambungkan bola ke depan. Langkah-langkahnya adakah sebagai berikut :
a)      Berdiri dengan kaki kiri di depan
b)      Tangan kanan memegang bola
c)      Tangan kanan memegang bola lurus berada di samping paha
d)     Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan
e)      Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang
f)       Tekuk kedua lutut dan badan condong ke depan (badan tidak membungkuk)
g)      Ayunkan tangan yang memegang bola kearah depan, langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri
b.      Lemparan bola dari atas kepala
Langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul anatara lain :
a)      Berdiri dalam sikap siap melempar
b)      Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari kelingking berada di samping bola
c)      Tarikalah tangan keelakang bersama dengan gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri kedepan
d)     Badan condong kebelakang lalu ayunkan tangan yang memegang bola dari belakang dan lemparkan dengan kaki kanan ikut maju.
 

MENYUSUN TUGAS PERTANDINGAN

    Menyusun petugas pertandingan
 
Pertemuan dekat pertandingan ini mungkin saja dilakukan pertemuan sampai beberapa kali, dan ini tergantung pada besar atau kecilnya pertandingan tersebut. Umpamanya saja untuk PON, pertemuan jauh sebelum pertandingan mungkin dilaksanakan dua tahun atau satu setengah tahun sebelum pertandingan, apalagi olympiade mungkin lebih dan banyak  pertemuan. Tetapi kalau itu hanya pertandingan kasti antar dua atau tiga sekolah cukup satu atau dua hari saja. Begitu juga dengan susunan pengurusnya, mungkin saja dilakukan oleh dua atau tiga orang saja, tetapi sebaiknya ada susunan secara lebih sederhana sekurang-kurangnya, yaitu:
a.       Ketua
b.      Sekretaris
c.       Bendahara
d.      Pembantu umum
e.       Seksi-seksi, termasuk :
1)      seksi perwasitan
2)      seksi alat dan lapangan
3)      konsumsi
4)      dan lain-lain
Semua tugas panitia walaupun sederhana  tidak mungkin dilaksanakan dengan satu atau dua orang saja. Untuk itu apa saja tugas dari setiap panitia tersebut.
a.       Tugas Panitia
1)      Ketua
Ketua pertandingan adalah  yang bertanggungjawab terhadap semua kegiatan secara keseluruhan dan mampu memberikan keputusan, serta dapat bekerja sama dengan anggota. Biasanya kalau ketua memang selalu sibuk maka dalam organisasi ditunjuk seorang wakil ketua, dimana tugasnya adalah bertindak sebagai ketua tidak ada dan tugas serta tanggung jawabnya adalah sama dengan ketua.
2)      Sekretaris
Sekretaris adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap semua bidang administrasi, mempunyai kemampuan untuk mengambil suatu inisiatif. Ia bertugas membuat  undangan kepada anggota bila ada pertemuan atau rapat, juga undangan pada semua yang ikut  bertanding, undangan pada semua pejabat yang akan menghadiri pembukaan dan penutupan pertandingan dan menerima pendaftaran pertandingan bagi regu yang ikut bertanding, dan memberikan informasi  serta menjelaskan semua pertanyaan yang datang padanya sebagai pengganti ketua. Kalau tugas sekretaris ini dianggap sangat banyak dalam suatu pertandingan tersebut, maka perlu dibentuk seorang atau dua wakil sekretaris. Dimana tugasnya adalah membantu sekretaris satu (umum) dalam tugas sehari-hari, seperti membuat surat, mengirimkan surat, membuat laporan dan sebagainya, kalau memang ada beberapa sekretaris maka mereka akan membagi tugas yang akan dikerjakan dengan persetujuan ketua umum.
3)      Bendahara
Bendahara adalah yang bertanggung jawab tentang masalah keuangan, baik dalam pengadaan maupun pengeluaran yang sebelumnya sudah disetujui atau sudah disetujui atau sudah diketahui oleh ketua pertandingan. Begitu juga halnya, bila pertandingan ini mempunyai event yang lebih besar, mungkin keuangannya juga dipegang oleh lebih dari satu orang atau wakil sebagai wakil bendahara. Wakil bendahara bertugas adalah membantu bendahara satu dalam masalah keuangan, terutama bila bendahara berhalangan atau tidak ada ditempat. Dengan sendirinya pembukuannya tentu tetap satu agar jalannya keuangan itu teratur dan jelas.
4)      Panitia Hakim
Dalam pertandingan besar, panitia hakim tidak dapat diabaikan, sebab bila ada masalah dalam pertandingan atau ada protes dari suatu tim terhadap pelaksanaan pertandingan, maka panitia hakim inilah yang akan bertanggung jawab untuk menyelesaikannya, oleh sebab itu biasanya panitia hakim ini  adalah terdiri dari para ahli dalam bidang olah raga yang dipertandingkan, dan anggotanya biasanya berjumlah ganjil agar dapat membuat keputusan terdapat perbedaan jumlah suara sebagai pedoman.
5)      Pembantu Umum
Kalau dalam pelaksanaan pertandingan yang lebih besar maka pembantu umum mungkin satu atau lebih, tergantung besarnya pertandingan yang akan dihadapi serta banyaknya tugas sehingga perlu anggota lain sebagai tenaga pembantu. Ia bertugas dapat membantu seluruh seksi dimana saja sehingga apa saja yang perlu dibantu maka orang ini akan selalu dapat melaksanakannya.
b.      Seksi-seksi
Tugas bagi mereka yang duduk sebagai seksi akan sama dengan yang duduk dalam pengurus lainnya, dimana mereka juga harus mempersiapkan segala sesuatu sesuai dengan seksinya agar dapat menunjang terlaksananya pertandingan tersebut sesuai dengan rencana seperti :
1)      Seksi wasit, ia sudah memperkirakan banyaknya wasit yang dibutuhkan dalam pertandingan tersebut, dan dapat juga ia yang menentukan siapa yang akan menurunkan wasit yang akan memimpin pertandingan termasuk petugas garis, penulis dan petugas lainnya yang berhubungan dengan wasit.
2)      Seksi alat dan lapangan, terdiri dari satu atau lebih yang bertugas menyiapkan tentang alat yang dibutuhkan bersama jumlah lapangan yang dipakai. Ia bertanggung jawab segalanya yang berhubungan dengan petugas lapangan dan perlengkapannya agar pertandingan dapat berjalan dengan lancar, umpamanya lapangan yang harus dibuat atau digaris, dilapangan butuh tenda dan kursi untuk penonton atau undangan, garis untuk batas penonton dan sebagainya.
c.       Seksi publikasi dan dokumentasi
Seksi ini adalah sangat perlu untuk mempublikasikan  pertandingan dalam kejuaraan apa, perebutan piala apa, bagaimana bentuk spanduk dan dimana ditempatkan, kapan dan dimana pertandingan diadakan sehingga masyarakat dapat mengetahui bahwa adanya pertandingan. Di waktu pertandingan, seksi ini juga bertugas sebagai documenter atau fotografer, maksudnya ia bertanggung jawab dalam dokumentasi, walaupun yang akan bekerja bukanlah dia, tetapi segala sesuatu yang berurusan tentang seksinya maka ialah yang bertanggung jawab untuk mengurus dan menyelesaikannya.
d.      Keamanan
Adalah petugas keamanan yang berfungsi menjaga kemungkinan terganggunya pertandingan, pada umumnya dikerjakan oleh kepolisian dan mungkin saja satpam, dan kalau hanya antar sekolah dapat dilaksanakan oleh guru saja. Jadi maksudnya seksi ini bertanggung jawab untuk mengurus tentang keamanan tersebut.
e.       Kesehatan
Anggota ini terdiri dari beberapa orang yang bertugas untuk membntu  bila dalam pertandingan ada terjadi kecelakaan. Pada pertandingan besar seperti marathon, sepak bola, petugas ini biasanya dipegang oleh perawat (P3K) dan dokter dan kadangkala dilengkapi dengan tandu dan ambulansnya.
f.       Konsumsi
Konsumsi adalah yang bertugas sebagai penyiapan makanan, dan kalau pada pertandingan besar ia juga termasuk pada akomodasi dan tempat. Dan ada kalanya juga dipisahkan, ini kalau pertandingan membutuhklan konsumsi untuk panitia atau pemain.
Jadi walaupun pertandingan kasti belum tentu akan begitu banyak pelaksana pertandingannya, tetapi sebagai guru pendidikan jasmani perlu juga mengetahui hal-hal yang memungkinkan akan melaksanakan suatu pertandingan yang lebih besar dari yang diperkirakan. Umpamanya saja pertandingan  kasti satu kecamatan, pengikutnya mungkin lebih dari 50 peserta, jadi membutuhkan petugas yang banyak juga. Mungkin saja pertandingan satu provinsi, mungkin akan lebih banyak lagi petugas yang dibutuhkan.

JAUH SEBELUM PERTANDINGAN

Jauh sebelum pertandingan
 
Ketua pertandingan sudah melengkapi susunan pengurusnya yang lengkap dengan seksinya  pada pertemuan pertama, dan ia sudah menjanjikan pada setiap  anggota panitia akan bertemu kembali pada tanggal dan tempat yang sudah ditentukan dengan tugas adalah setiap seksi menyampaikan semua proposal atau rencana kerja pada ketua, masing-masing kegiatan yang akan dikerjakannya. Ketua bersama sekretaris menerima laporan dari setiap seksi atau anggota panitian dan bersama-sama akan menyelesaikannya kalau ada masalah yang mungkin belum dipecahkan.
Tugas:
Sebelum anda melanjutkan mempelajari modul ini, coba anda tuliskan atau diskusikan apa-apa saja yang dibutuhkan atau apa perlunya diadakan pertemuan jauh sebelum pertandingan ini dan bagaimana kalau pertemuan itu tidak diadakan.
Dengan adanya laporan lengkap dari setiap seksi pertandingan pada pertemuan yang sudah disepakati, maka apa yang akan dihadapi untuk pekerjaan atau rencana kerja pada jangka dekat sebelum waktu pertandingan dapat disiapkan.
Pada pertemuan dekat pertandingan, maka dibicarakan hanyalah untuk mencek terakhir persiapan-persiapan yang sudah direncanakan, apakah semua seksi sudah menjalankan tugasnya sesuai target. Kalau masih ada yang tidak beres, maka saat inilah sesuatu itu ditanggulangi dengan sesegera mungkin atau dikerjakan secara bersama.

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA PERMAINAN KASTI DENGAN PERMAINAN BENTENG TERHADAP PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI DAN VITAL KAPASITAS PARU-PARU MURID SD KECAMATAN BACUKIKI KOTA PARE-PARE

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA PERMAINAN KASTI
DENGAN PERMAINAN BENTENG TERHADAP PENINGKATAN
KESEGARAN JASMANI DAN VITAL KAPASITAS PARU-PARU
MURID SD KECAMATAN BACUKIKI KOTA PARE-PARE

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk men
getahui
: (1) Ada tidaknya pengaruh latihan
permainan kasti terhadap peningkatan kesegaran jasmani murid SD
Kecamatan Bacukiki Kota Pare
-
Pare, (2) Ada tidaknya pengaruh latihan
permainan kasti terhadap peningkatan kapasitas vital paru murid SD
Kecamatan Bac
ukiki Kota Pare
-
Pare, (3) Ada tidaknya pengaruh latihan
permainan benteng terhadap peningkatan kesegaran jasmani murid SD
Kecamatan Bacukiki Kota Pare
-
Pare, (4) Ada tidaknya pengaruh latihan
permainan benteng terhadap peningkatan kapasitas vital paru murid
SD
Kecamatan Bacukiki Kota Pare
-
Pare, (5) Ada tidaknya perbedaan antara
pengaruh latihan permainan kasti dengan permainan benteng terhadap
peningkatan kesegaran jasmani murid SD Kecamatan Bacukiki Kota Pare
-
Pare,
(5) Ada tidaknya perbedaan antara pengaruh
latihan permainan kasti dengan
permainan benteng terhadap peningkatan kpasitas paru murid SD Kecamatan
Bacukiki Kota Pare
-
Pare.
Sampel sebanyak 60 orang dari
murid SD Negeri 79
dan SD Negeri 35 di Kecamatan Bacukiki Kota Pare
-
Pare.
Hasil pengujian
hipotes
is menunjukkan bahwa
Ada pengaruh latihan permainan bola kasti
terhadap tingkat kesegaran jasmani murid SD Negeri Se
-
Kecamatan Bacukiki
Kota Parepare
, terbukti di peroleh
nilai t
hitung
= 10.717 (P < 0,05), Ada pengaruh
permainan benteng terhadap tingkat k
esegaran jasmani murid SD Negeri Se
-
Kecamatan Bacukiki Kota Parepare
, terbukti di peroleh
nilai t
hitung
= 6.785 (P <
0,05),
Ada pengaruh latihan permainan kasti terhadap kapasitas vital paru murid
SD Negeri Se
-
Kecamatan Bacukiki Kota Parepare
,
terbukti di
peroleh
nilai t
hitung
= 4.600 (P < 0,05),
Ada pengaruh latihan permainan benteng terhadap kapasitas
vital paru murid SD Negeri Se
-
Kecamatan Bacukiki Kota Parepare
,
terbukti di
peroleh
nilai t
hitung
= 6.594 (P < 0,05),
Ada perbedaan pengaruh antara latih
an
permainan bola kasti dan latihan permainan benteng terhadap tingkat kesegaran
jasmani murid SD Negeri Se
-
Kecamatan Bacukiki Kota Parepare
,
terbukti di
peroleh
nilai F
hitung
= 5.008 (P < 0,05),
Ada perbedaan pengaruh antara latihan
permainan bola kasti
dan benteng terhadap kapasitas vital paru murid SD Negeri
Se
-
Kecamatan Bacukiki Kota Parepare
,
terbukti di peroleh
nilai t
hitung
= 3.315
(P<0,05).